Abu Dhabi Islamic Bank Dikabarkan Mau Akuisisi Saham BSI Senilai Rp17,8 Triliun

JAKARTA – Bank syariah terbesar di Abu Dhabi, Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB), dikabarkan tengah melakukan pembicaraan pembelian saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI senilai sekitar $1,1 miliar atau setara Rp 17,8 triliun.

Seperti dilansir Reuters, akuisisi ini bertujuan untuk memasuki pasar yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Sementara itu, Bank Islam Abu Dhabi disebut berpotensi mengakuisisi 15% saham BSI dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

“Ini adalah salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan oleh Bank Islam Abu Dhabi,” kata sumber Reuters yang tidak disebutkan namanya, Kamis (18/4/2024).

Sumber tersebut mengatakan, pembicaraan dan pertimbangan akuisisi masih dalam tahap awal dan belum ada jaminan kesepakatan akan selesai.

Namun, menyusul terbitnya laporan Reuters, Bank Islam Abu Dhabi membantah pihaknya sedang melakukan negosiasi pembelian saham BSI. Sementara itu, BRI tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

“Yang dapat kami sampaikan, informasi di atas adalah domain pemegang saham kami,” kata Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan Hartoyo.

Sebagaimana diketahui, Asia Tenggara merupakan kawasan yang terdiri dari 11 negara dengan jumlah penduduk lebih dari 500 juta jiwa, yang merupakan pasar perbankan syariah yang berkembang pesat. Indonesia, negara dengan perekonomian terbesar di kawasan ini, memiliki salah satu populasi Muslim terbesar di dunia.

Menurut Laporan Perkembangan Keuangan Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset keuangan syariah bernilai $163 miliar pada Juli tahun lalu, naik 13% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, BSI telah memperluas kehadirannya di Timur Tengah dengan membuka kantor perwakilan di Dubai International Financial Center pada awal Januari 2022 dan mendapat persetujuan pada Agustus tahun lalu untuk menjadi cabang penuh.

Sementara itu, ADIB, yang memiliki aset sebesar Dh192,8 miliar ($52,51 miliar) pada akhir Desember tahun lalu, memiliki kehadiran di luar negeri di beberapa negara, termasuk Arab Saudi, Inggris, dan Mesir.

Jika kesepakatan ini terealisasi, maka ini akan menjadi salah satu transaksi perbankan terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *