Hubungan Dekat Singapura dan Indonesia di Era Perdana Menteri Lee Hsien Loong

Singapura – Hubungan Singapura dan Indonesia telah berlangsung lebih dari 50 tahun dan terus berkembang pesat.

Pada masa kepemimpinan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, terdapat kemajuan signifikan dalam hubungan bilateral kedua negara.

Presiden Indonesia Joko Widodo akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada tahun 2023.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia menawarkan peluang investasi kepada investor Singapura di Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Hal ini menunjukkan hubungan ekonomi kedua negara telah memasuki era baru.

Sejak tahun 1967, Indonesia dan Singapura telah mengembangkan hubungan investasi yang erat.

Presiden Joko Widodo membuka peluang investasi sebesar 2,6 miliar USD atau sekitar Rp 38,7 miliar dan menjanjikan keuntungan yang tinggi. Paket investasi ini mencakup proyek-proyek di bidang perumahan, transportasi, energi dan teknologi.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mencapai beberapa kesepakatan di bidang politik, hukum, dan keamanan pada awal tahun 2022.

Perjanjian tersebut mencakup pertukaran dokumen mengenai kerangka luas dialog antara Indonesia dan Singapura, perjanjian ekstradisi, persetujuan Flight Information Region (FIR) dan komitmen pelaksanaan pernyataan bersama menteri pertahanan kedua negara tersebut termasuk dalam konteks . Perjanjian Kerjasama Pertahanan.

Kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus kedua negara.

Pada tahun 2022, akan diadakan pelatihan SDM antara Singapura dan pemerintah provinsi Kepri untuk memperkuat kapasitas di bidang industri pangan 4.0 dan rantai pasok. Kerja sama tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut di berbagai bidang.

Secara garis besar, Presiden menyambut baik rencana penandatanganan MoU pengelolaan sumber daya manusia.

MoU ini bertujuan untuk memperkuat konsep kampus merdeka di Indonesia melalui kolaborasi penelitian, penguatan kelembagaan dan pertukaran mahasiswa.

Dengan ditandatanganinya perjanjian FIR, maka FIR Jakarta akan mencakup seluruh wilayah udara Indonesia, khususnya di perairan sekitar Kepulauan Riau dan Pulau Natuna.

Kedepannya, kerja sama kedua negara di bidang penegakan hukum, keamanan penerbangan, dan pertahanan keamanan diharapkan dapat terus berjalan berdasarkan prinsip saling menguntungkan, kata Jokowi.

Secara keseluruhan, hubungan Singapura dan Indonesia telah meningkat secara signifikan selama masa jabatan Perdana Menteri Singapura saat ini.

Dengan berbagai kesepakatan dan kerja sama yang telah dicapai, diharapkan hubungan kedua negara akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *