Militer Israel memasukkan rekaman peluncur rudal Rusia berusia tujuh tahun ke dalam koleksi yang menunjukkan serangan rudal dan drone Iran terhadap negara Zionis selama akhir pekan.
Sebuah video propaganda Israel yang diposting di X dengan judul “Realitas Israel dalam beberapa jam terakhir” telah mengejutkan banyak orang di dunia maya.
Meskipun sebagian besar rekaman menunjukkan roket terbang di atas wilayah Israel dalam semalam, beberapa detik terakhir tidak ada hubungannya dengan Israel atau Iran, melainkan rekaman peluncuran sistem rudal Grad Rusia yang diposting di YouTube pada tahun 2017.
Perbedaan tersebut ditemukan oleh pengguna X Mohammed Zubair, yang menyatakan protesnya dalam sebuah postingan, menyatakan bahwa fragmen tersebut mungkin sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014.
IDF tidak menanggapi klaim pengguna tersebut.
Netizen tidak setuju dengan temuan Zubair, beberapa memuji pengecekan fakta yang dilakukannya, sementara yang lain mengatakan bahwa klip IDF lebih bersifat propaganda dan tidak mengklaim bahwa itu adalah rekaman resmi.
Menurut IDF, Teheran menembakkan lebih dari 300 rudal kamikaze dan drone ke Israel pada Sabtu malam.
Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah awal bulan ini yang menewaskan beberapa pejabat senior militer Iran. Teheran menyalahkan Israel atas serangan itu.
Sebagian besar rudal Iran disebut-sebut ditembak jatuh sebelum mencapai wilayah udara Israel. Namun, rekaman serangan udara yang belum dikonfirmasi dan beredar secara online menunjukkan bahwa beberapa peluru mengenai sasaran di Israel.
Times of Israel melaporkan bahwa Israel belum memutuskan apakah atau bagaimana mereka akan menanggapi serangan Iran.
Namun, Teheran sebelumnya memperingatkan Israel agar tidak melakukan tindakan pembalasan apa pun, karena mereka akan menghadapi respons yang “lebih luas”.
