Kado untuk Ibu, Cinta Lolos SNBP 2024 di Unesa pada Usia 16 Tahun

JAKARTA – Sebanyak 156.029 siswa lolos SNBP 2024. Salah satunya bernama Cinta dan diterima di Universitas Negeri Surabaya (UNESCA).

Sebanyak 156.029 siswa dari seluruh Indonesia diumumkan lolos Jalur Suksesi Nasional atau SNBP. Mereka terdiri dari 126.421 siswa lolos PTN akademik dan 29.608 siswa PTN vokasi.

Hadiah terbaik untuk ibu

Di antara ratusan ribu mahasiswa yang berhasil masuk SNBP, ada kisah inspiratif salah satu peserta yang berhasil diterima di UNESA.

Cinta yang bernama asli Cintania Imani Al-Quranisa ini bergabung dengan Unesa pada usia 16 tahun sebagai peserta termuda. Keluar dari perjalanan kesuksesan ini merupakan kado terbesar bagi Cinta yang sedang merayakan ulang tahun ibunya.

Baca Juga: Kisah Kakak Kembar Mia dan Nia yang Lolos SNBP 2024 di Unair

Gadis kelahiran Wonorejo, Surabaya ini lahir pada 27 Maret 2008. Ulang tahunnya jatuh pada tanggal 26 Maret 2024, belum genap sehari setelah SNBP 2024 diumumkan.

Amanatul Ummah Surabaya, Lulusan MAS

Kursus akselerasi Cinta dan metode belajar yang konsisten memungkinkannya lulus dengan cepat dan masuk perguruan tinggi dengan cepat.

Cinta sebelumnya bersekolah di MAS Amanatul Ummah Surabaya. Dia mengikuti kelas formal dari pagi hingga sore. Waktu belajar dilanjutkan hingga malam hari dengan pendalaman ilmu agama.

Baca Juga: Kisah Kevin, Mahasiswa Termuda Unair yang Lolos SNBP 2024 di Usia 16 Tahun

Cinta juga mengasah soft skillnya melalui sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, antara lain kegiatan tari, banjari, pramuka dan paskibra, serta bermain angklung.

“Carilah pendidikan, kamu bisa berpikir untuk memperluas pendidikanmu sebelum kamu masuk perguruan tinggi, dan itu akan membuat orang tuamu senang dan bangga,” ujar Unesa di halaman 17 tentang mendorong pendidikan. 4./2024).

Dia dibesarkan oleh ibunya sejak kecil

Cinta adalah anak tunggal dari orang tua tunggal. Ibunya sehari-harinya bekerja sebagai make-up artist dan menjadi andalan keluarga sejak Cinta masuk Taman Kanak-Kanak (K).

Ibunya mendukung penuh Cinta dalam menempuh pendidikan tinggi. “Biasanya kalau aku sedih, teman-teman saling mengingatkan dan menyemangati. Karena aku punya ibu yang mengharapkan aku sukses,” ujarnya.

Dengan kedekatan dan perhatian ibunya, Cinta terus belajar disiplin dan mengejar cita-citanya.

Onesa diterima di departemen pengajaran tata rias

Cinta dianugerahi gelar Sarjana Tata Rias UNESCO. Profesi yang sesuai dengan profesinya dan meneruskan perjuangan ibunya.

Di balik kesuksesannya terdapat impian lain yang menantang imajinasinya: menjadi seorang dokter. Namun, kebenaran dan kesadaran diri membawanya ke gairah yang lebih realistis dan intim, mengikuti ibunya ke dunia tata rias.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *