Mengukur Kekuatan Militer Iran dan Israel, Siapa Lebih Andal

JAKARTA – Dinamika konflik Timur Tengah semakin memanas. Negara-negara Islam seperti Israel dan Iran semakin menunjukkan kekuatan militernya.

Menurut daftar Global Fire Power berdasarkan indikator senjata yang tersedia, Iran dan Israel masing-masing berada di peringkat ke-14 dan ke-17. Peringkat ini menempatkan mereka unggul dari negara-negara seperti Jerman dan Polandia yang berada di peringkat 19 dan 21.

Lebih lanjut, informasi dari website nrclitchi.org menunjukkan bahwa Iran memiliki pasukan aktif yang lebih banyak dibandingkan Israel. Namun situasi anggaran pertahanan kedua negara ini berbeda. Anggaran pertahanan Israel melebihi Iran, yaitu sebesar US$24,2 miliar atau Rp 4 triliun dibandingkan Iran sebesar US$9,9 miliar atau Rp 1,6 triliun.

Perbedaan kedua negara tidak hanya sebatas anggaran. Israel memiliki unit angkatan laut yang lebih sedikit, hanya 67 kapal dibandingkan Iran yang memiliki 101 kapal.

Secara umum, cukup kontroversial untuk menentukan negara mana yang lebih kuat. Meskipun strategi militer Iran bergantung pada peralatan yang sudah ketinggalan zaman, namun jumlahnya sangat banyak. Selain itu, Iran berfokus pada pengembangan teknologi rudal, termasuk rudal balistik, yang sangat penting karena kedua negara tidak berbagi perbatasan, sehingga mengandalkan penerbangan dan rudal untuk melakukan serangan.

Namun, Israel diperlengkapi untuk bertahan melawan serangan semacam itu. Hal itu dibuktikan dengan adanya Iron Dome yang dilengkapi rudal Tamir. Ia mempunyai kemampuan menyerang target hingga jarak sekitar 69 kilometer dan mencapai kecepatan Mach 2,2 atau sekitar 2.723 km/jam. Sedangkan jarak geografis Iran dan Israel sekitar 1.000 kilometer dari titik paling barat Iran hingga Yerusalem.

Senjata Iran

Tulang punggung Angkatan Udara Iran yakni pesawat tempur MiG-29. Dirancang pada tahun 1970-an, pesawat ini dapat mencapai kecepatan Mach 2,3 dan memiliki jangkauan sekitar 1.087 mil. Pesawat ini dilengkapi meriam GSz-30-1 30 mm dan dapat membawa senjata tambahan. Angkatan Udara Iran juga memiliki jet tempur F-14 Tomcat, F-5 Tiger II dan Chengdu F-7 Airguard.

Di darat, pasukan Iran dipimpin oleh tank Zulfikar, yang menyerupai tank M1 Abrams Amerika dan dilengkapi dengan mesin diesel bertenaga dan meriam 125 mm. Negara ini juga menggunakan tank produksi dalam negeri dan model asing seperti T-72S dan M-60A1.

Soal rudal, aset terpenting Iran adalah rudal Ghadar dan Imad dengan jangkauan sekitar 2.000 kilometer. Rudal-rudal ini menggunakan hulu ledak tipe MIRV, yang menimbulkan tantangan bagi Pasukan Pertahanan Israel karena perlunya beberapa anti-rudal untuk intersepsi.

Kemampuan militer Israel

Posisi dominan Israel dalam peringkat daya tembak global disebabkan oleh aset militernya yang modern. Tentara Israel (IDF) mengandalkan tank Merkava yang terkenal dengan desain canggih dan kemampuan pertahanannya. Merkava Mk IV, khususnya, menawarkan daya tembak dan fitur pertahanan yang besar, seperti pelat baja yang dapat digerakkan dan perisai terhadap granat anti-tank.

Selain itu, IDF menggunakan pengangkut personel berat Ahzarit, yang dikembangkan dari tank T-54 dan T-55 hasil rampasan dan memiliki sistem gerak mandiri yang berharga seperti M109A2 Paladin dan artileri yang mampu membawa senjata nuklir.

Angkatan udara Israel dilengkapi dengan persenjataan canggih, termasuk pesawat tempur F-35 dan F-16, serta dikenal dengan kemampuan dan keunggulan teknologinya dalam konflik. Israel juga dilaporkan memiliki 500 hulu ledak nuklir yang dapat digunakan dengan rudal balistik antarbenua Jericho-2B, yang menimbulkan ancaman besar di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *